Contoh Laporan Kunjungan Industri

Save

Baroness Casebook

Contoh Laporan Kunjungan Industri

Category:

Copyright

© All Rights Reserved

Page 1

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI PT. INDONESIA POWER

UNIT SAGULING

Disusun oleh :

 Mugiyatno

NIS. 1019

 Olan Anggara

NIS. 1025

 Wahyu Dwi Laksono NIS. 1033

KOPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

SMK 1 PUNDONG BANTUL

2011/2012

Page 2

MOTTO

 Optimis dan jadilah dirimu sendiri

 Orang sabar adalah orang yang adapat menghargai dan memahami perasaan orang

laen.

 Dimana ada kemauan disitu ada jalan.

 Hiduplah selalu di jalan Allah.

 Jadikan hari esok lebih baik dari hari ini.

Page 3

HALAMAN PENGESAHAN

Telah dilaksanakan kunjungan industri (KI) SMK 1 PUNDONG pada :

Hari : Rabu

Tanggal : 9 Mei 2012

Tempat : PT. INDONESIA POWER UNIT SAGULING

Menyetujui/Mengesahkan

Kepala Kompetensi Keahlian

TITL

Sapto Budiyono, S.Pd

NIP. 19670417 200501 1 003

Guru Pembimbing Kunjungan Industri

Ispriyono, S.Pd

NIP. -

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMK 1 Pundong Bantul

Drs. Dwi Suranto, M.Pd

NIP. 19630608 198903 1 013

Page 4

KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmad dan hidayahnya sehingga laporan kunjungan industri ini dapat

diselesaikan. Solawat serta salam semoga tercurahykan kepada Nabi Muhammad

SAW. Serta kepada para sahabatnya dan kepada seluruh umatnya.

Dalam pembuatan laporan ini penulis telah banyak menerima bantuan dari

berbagai pihak, oleh karena itu penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada

Bapak Ibu dewan guru serta semua pihak yang terlibat dalam pembuatan laporan

kunjungan industri ini.

Seiring dengan terselesainya laporan kunjungan industri ini saya mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Dwi Suranto, M.Pd, selaku kepala sekolah

2. Bapak Ispriyono, S.Pd selaku guru pembimbing yang telah banyak meluangkan

waktunya untuk membimbing saya selama menyusun laporan.

3. Bapak Sapto Budiyono, S.Pd selaku ketua program kejuruan TITL.

4. Seluruh dewan guru.

5. Ayah dan Bunda tercinta yang selama ini tidak bosan-bosannya memberikan

bantuan moril dan material kepada saya.

6. Kepada teman dan semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan

laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan kunjungan industri ini belum sempurna,

untuk itu saran dan kritik dari semua pihak yang sangat saya harapkan agar menjadi

bekal pengetahuan untuk membuat laporan kunjungan industri yang lebih baik dimasa

yang akan datang.

Bantul, 22 Mei 2012

Penulis

Page 5

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kunjungan Industri .................................................. 1

1.2 Maksud dan Tujuan Kunjungan Industri ........................................... 1

1.3 Waktu dan Tempat Kunjungan industri ............................................ 1

BAB II KUNJUNGAN INDUSTRI DI PT. INDONESIA POWER

2.1 Tinjauan Umum PT. Indonesia Power ............................................ 2

2.1.1 Sejarah Perusahaan ................................................................. 2

2.1.2 Struktur Organisasi Industri .................................................... 4

2.1.3 Proses Pelayanan Adnimistrasi Industri .................................. 4

2.1.4 Jenis Pekerjaan Industri .......................................................... 5

2.1.5 Jam Kerja dan Aktifitas Karyawan ......................................... 5

2.1.6 Kesejahteraan Karyawan ......................................................... 5

2.1.7 Sistem Penerimaan Karyawan dan Pelatihan .......................... 6

2.1.8 Tata Tertib Industri .................................................................. 6

2.2 Kegiatan Industri .............................................................................. 7

2.2.1 Proses Produksi ....................................................................... 7

2.2.2 Macam-Macam Peralatan Produksi ........................................ 7

2.2.3 Sistem Instalasi Listrik Penerangan Dan Tenaga ................... 7

2.2.4 Sistem Kontrol / Pengendali Peralatan Listrik ....................... 8

2.2.5 Peralatan Proteksi / Pengaman Gedung .................................. 8

2.2.6 Perawatan/Maintenance Peralatan Listrik ............................... 8

Page 6

2.2.7 Pemasaran Produk ................................................................... 8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 10

3.2 Saran .................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kunjungan industri dimaksud agar para siswa mengetahui dengan cara melihat

dan mengamati langsung berbagai kegiatan kerja yang dilaksanakan di PT.

INDONESIA POWER UNIT SAGULING.

Kunjungan ini merupakan program kurikulum sekolah menengah kejuruan kelompok

teknik khususnya SMK Pundong Bantul.

Dengan demikian diharapkan wawasan siswa terhadap dunia kerja agar lebih mantap,

sehingga dapat menggugah motivasi siswa dalam mempelajari berbagai bidang ilmu

yang diterima dari luar sekolah.

1.2 Tujuan dan Maksud Kunjungan Industri

Tujuan dan maksud KI adalah memperkenalkan kepada siswa tentang berbagai

kegiatan kerja dan cara kerja alat-alat yang ada pada dunia kelistrikan, sehingga siswa

diharapkan dapat memahami, mengkaji serta membandingkan bagaimana ilmu yang

diterima di sekolah dan aplikasinya di dunia kerja.

1.3 Waktu dan Tempat

Tempat tujuan kunjungan industri adalah di PT. INDONESIA POWER UNIT

SAGULING. Kunjungan industri ini dilaksanakan pada hari rabu tanggal 9 Mei 2012.

Page 8

BAB II

KUNJUNGAN INDUSTRI DI PT. INDONESIA POWER

2.1 Tinjauan Umum Perusahaan

2.1.1 Sejarah Industri

PT. INDONESIA POWER adalah salah satu anak perusahaan listrik

milik PT. PLN (Persero) yang didirikan pada tanggal 03 Oktober 1995 dengan

nama PT. PLN Pembangkitan Tenaga Liatrik Jawa Bali I (PT. PLN PJB I) dan

pada tanggal 03 Oktober 2000 PT. PLN PJB I resmi berganti nama menjadi PT.

INDONESIA POWER.

PT. INDONESIA POWER merupakan perusahaan pembangkit tenaga

listrik terbesar di Indonesia dengan delapan Unit Bisnis Pembangkitan utama

dibeberapa lokasi strategis di Pulau Jawa dan Pulau Bali serta satu Unit Bisnis

yang bergerak dibidang jasa pemeliharaan yang disebut Unit Bisnis Jasa

Pemeliharaan (UBJP).

Unit - Unit Bisnis Pembangkitan tersebut adalah : Unit Bisnis

Pembangkitan Suralaya, Priok, Saguling, Kamojang, Mrica, Semarang, Perak &

Grati dan Bali serta Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan.

PT. INDONESIA POWER membentuk anak perusahaan PT. COGINDO

DAYA PERKASA (saham 99,9 % ) yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan

dan manajemen energi dengan penerapan konsep cogeneration dan distributed

generation , juga mempunyai saham 60 % di PT. ARTA DAYA COALINDO

yang bergerak dibidang usaha perdagangan batu bara. Aktifitas kedua anak

perusahaan ini diharapkan dapat lebih menunjang peningkatan pendapatan

Perusahaan dimasa mendatang.

Melalui identitas baru Indonesia Power telah menyatakan visi dan misi

terpadu menjadi perusahaan Publik dengan kinerja kelas dunia dan bersahabat

dengan lingkungan . Melakukan usaha dalam bidang ketenagalistrikan dan

mengembangkan usaha-usaha lainnya yang berkaitan, berdasarkan kaidah

industri dan niaga yang sehat, guna menjamin keberadaan dan pengembangan

perusahaan dalam jangka panjang.

Page 9

Sekilas Unit Bisnis Pembangkitan Saguling

Merupakan salah satu Unit Pelaksana Pengusahaan yang berada dibawah

PT. INDONESIA POWER dan sebelumnya bernama PLN Sektor Saguling

terbentuk sesuai surat PLN Pusat No. 064/DIR/1984 tanggal 10 Mei 1984 yang

mengelola PLTA Saguling.

Pemantauan dan pengukuran sedimentasi di waduk dilaksanakan per

BISNIS PENUNJANG

Memberdayakan sumber daya seperti tanah, bangunan, fasilitas

bengkel/tools dan SDM untuk memperoleh pendapatan lain diluar bisnis utama

dengan mengembangkan usaha-usaha komersial antala lain :

• Pengelolaan pemberdayaan asset dengan dikelola sendiri.

• Bekerjasama dengan pihak kedua dengan cara bagi hasil maupun kemitraan.

LINGKUNGAN

Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

Penelitian Kwalitas Air Waduk/Danau/KTH untuk melihat tingkat pencemaran,

kerjasama dengan

PPSDAL-LP

UNPAD & ITB dilaksanakan per

Triwulansemester.

Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)

• Penghijauan disekitar waduk

• Pasang rambu pengaman dan patok batas dipinggiran waduk

• Pembersihan sampah /gulma air

• Penertiban galian pasir dipinggiran waduk

Dengan adanya perubahan Struktur Organisasi dalam rangka menuju

kearah spesialisasi, maka keluar surat keputusan Pemimpin PLN Pembangkitan

dan Penyaluran Jawa Bagian Barat No. 006.K/023/KJB/1991 tanggal 28

Pebruari 1991 dan SK Direksi PT. PLN PJB I No. 001.K/030/DIR/1995 tanggal

Page 10

16 Oktober 1995, yaitu yang semula mengelola 1 (satu) Unit PLTA ditambah 7

(tujuh) Unit PLTA.

Sekarang yang dikelola Unit Bisnis Pembangkitan Saguling menjadi 8

(delapan) Unit yaitu :

2.1.2 Struktur Organisasi Industri

2.1.3 Proses Pelayanan Administrasi Industri

Pelayanan administrasi yang terdapat di PT. INDONESIA POWER UBP

SAGULING sangatlah banyak, mulai dari surat yang masuk maupun keluar dari

PT. INDONESIA POWER. Semua surat yang masuk akan diterima dibagian

TAHUN

DAYA

TOTAL

OPERASI

TERPASANG

(MW)

1 Saguling

1985 , 1986

4 x 175,18

700,72

2 Kracak

1927 , 1958

3 x 6,30

18,90

3 Ubrug

1924

2 x 5,94

19,36

1950

1 x 6,48

4 Plengan

1922

3 x 1,08

6,87

1962

1 x 2,02

1996

1 x 1,61

5 Lamajan

1925, 1934

3 x 6,52

19,56

6 Cikalong

1961

3 x 6,40

19,20

7 Bengkok & Dago

1923

3 x 1,05

3, 85

1 x 0,70

8 Parakan Kondang

1955

2 x 2,49

9,90

2 x 2,46

797,36

PLTA No.

JUMLAH DAYA TERPASANG

Page 11

administrasi dan surat lamaran ditampung di bagian personalia. Saat perusahaan

membutuhkan pegawai/karyawan maka perusahaan akan mengirim surat balasan

melalui bagian personalia.

PT. INDONESIA POWER UBP SAGULING yang dulunya hanya

menggunakan fasilitas yang lebih canggih misalnya : internet, telephone Email

yang akan mempermudah hubungan dengan anak perusahaan dan cabang-

cabangnya yang terbesar di wilayah Jamali.

2.1.4 Jenis Pekerjaan Industri

Pelayanan administrasi yang terdapat di PT. INDONESIA POWER UBP

SAGULING sangatlah banyak, mulai dari surat yang masuk maupun keluar dari

PT. INDONESIA POWER. Semua surat yang masuk akan diterima dibagian

administrasi dan surat lamaran ditampung dibagian personalia. Saat perusahaan

membutuhkan pegawai/karyawan maka perusahaan akan mengirim surat balasan

melalui bagian personalia.

PT. PT. INDONESIA POWER UBP SAGULING yang dulunya hanya

menggunakan fasilitas yang lebih canggih misalnya internet, telephone Email

yang akan mempermudah hubungan dengan anak perusahaan dan cabang-

cabangnya yang terbesar di wilayah Jamali.

2.1.5 Jam Kerja dan Aktifitas Karyawan

Jam kerja karyawan di PT. INDONESIA POWER ini terbagi menjadi 3

shift. Karena tenaga listrik harus diproduksi setiap hari, walaupun hari libur

nasional, bahkan lebaran pun mereka harus tetap bekerja. Berbeda dengan

bagian administrasi mereka hanya bekerja mulai pukul 08.00 – 16.00, karena

mereka tidak dituntut untuk bekerja selama 24 jam.

2.1.6 Kesejahteraan Karyawan

Kesejahteraan karyawan yang diberikan oleh PT. INDONESIA POWER adalah

1) Gaji pokok

2) Bonus tambahan

Page 12

3) Jamsostek

4) Biaya pengobatan

5) Tunjangan hari raya

2.1.7 Sistem Penerimaan Karyawan dan Pelatihan

Sistem penerimaan karyawan haruslah berdasarkan pada suatu sistem

seleksi yang mampu untuk menjaring mereka yang akan menjadi aset

perusahaan dan menghindari mereka yang diperkirakan akan menjadi beban

perusahaan.

Sistem pelatihnya diberikan secara bertahap yang pasti pertama kali adalah

training dilakukan kurang lebih 3 bulan pada masa itu karyawan harus bisa

menunjukkan skill atau keterampilannya.

2.1.8 Tata Tertib Industri

Tata tertib di PT. INDONESIA POWER yang harus dipatuhi dan

dilaksanakan oleh semua karyawan, antara lain :

1) Harus memakai seragam dan perlengkapan keselamatan saat bekerja.

2) Mematikan ponsel saat bekerja.

3) Mengutamakan keselamatan.

4) Disiplin dalam bekerja.

Page 13

2.2 Kegiatan Industri

2.2.1 Proses Produksi

Aliran sungai ditampung dalam sebuah waduk dan kemudian air

dialirkan melalui Pintu Pengambilan Air (Intake Gate) (1), yang pengaturannya

dilakukan melalui Pusat Pengendali Bendungan (Dam Control Center) (2),

selanjutnya masuk kedalam Terowongan Tekan (Headrace Tunnel) (3).

Sebelum memasuki Pipa Pesat (Penstock) (4), air tersebut harus

melewati Tanki Pendatar (Surge Tank) (5) yang berfungsi untuk mengamankan

pipa pesat apabila terjadi tekanan kejut atau tekanan mendadak yang biasa

disebut sebagai pukulan air (water hammer) saat Katup Utama (Main Stop

Valve) (8) ditutup seketika. Setelak Katup Utama dibuka, aliran air memasuki

Rumah Keong (Sipral Case) (6). Aliran air yang bergerak memutar Turbine (7)

dan dari Turbine air mengalir keluar melalui Pipa Lepas (Tail Race) (9) dan

selanjutnya air kembali ke sungai (10).

Poros turbin yang berputar tersebut dikopel dengan poros Generator (11)

sehingga menghasilkan energi listrik melalui Trafo Utama (12), energi listrik

tersebut disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (13)

2.2.2 Macam-Macam Peralatan Produksi

Beberapa peralatan produksi yang terdapat di PT. INDONESIA POWER

SAGULING antara lain:

 Saluran Pelimpah (SPILLWAY)

 Tangki Pendatar (SURGE TANK)

 Saluran atau Terowongan Air

 Pipa Pesat

 Turbin

 Generator

 Trafo Utama

Page 14

2.2.3 Sistem Instalasi Listrik Penerangan Dan Tenaga

Untuk keperluan kelistrikan bagi perusahaan mereka mempergunakan

tenaga listrik yang dihasilkan dari listrik PLN. Listrik yang dipergunakan

bervariasi mulai dari 220 volt sampai ribuan volt. Listrik tersebut yang

digunakan untuk alat-alat besar, penerangan gedung, penerangan alat-alat

produksi, penerangan pengontrol, alat pengontrol, juga penerangan disekitar area

produksi.

2.2.4 Sistem Kontrol / Pengendali Peralatan Listrik

PT. INDONESIA POWER menggunakan sistem pengendali PLC,

pengendali yang bersifat manual berada di dekat peralatan itu yang bersifat

otomatis berada di ruangan pengendali baik berupa grafik, analok maupun yang

sudah menggunakan sistem digital dan pengendali tersebut bekerja terus

menerus selama 24 jam dan ada yang bertugas mengontrol peralatan listrik

tersebut.

2.2.5 Peralatan Proteksi / Pengaman Gedung

Peralatan proteksi yang terdapat di PT. INDONESIA POWER dan masih

dapat digunakan adalah layak sinkron yang terdapat diturbin dan generator, dan

juga menggunakan sistem relay untuk peralatan listrik.

Apabila terjadi kebakaran, tetap tenang jangan panik terus berjalan cepat

jangan berlari keluar melalui pintu evakuasi, utamakan kesehatan dan

keselamatan kerja.

2.2.6 Perawatan / Maintenance Peralatan Listrik

Untuk menjaga keandalan unit pembangkit, maka dilaksanakan

pemeliharaan, baik yang bersifat rutin, Predictive Maintenance maupun periodik.

Begitu pula untuk mengetahui lebih dini jika terjadi kelainan-kelainan pada

kondisi bangunan air, secara rutin dilaksanakan pemantauan Instrumentasi

(Monitoring) yang meliputi Monitoring Survey, Geoteknik, Instrumentasi Dam

Page 15

dan Sedimentasi. Dalam rangka pelestarian lingkungan dilakukan pemantauan

kualitas air waduk, penghijauan daerah aliran sungai dan pembersihan

sampah/gulma air secara rutin. Sedangkan untuk pemantauan curah hujan di

DAS Citarum (Saguling) dan debit air masuk waduk serta air keluar pembangkit

di monitor dengan sistem Telemetering.

2.2.7 Pemasaran Produk

Sesuai dengan tujuan PT. INDONESIA POWER yaitu ingin menjalankan

bisnis pembangkit listrik, sebagai bisnis utama di Jawa dan Bali. Dengan daya

pembangkit yang cukup besar itu dapat mencerminkan dan meyakinkan

kemampuan yang dimiliki ole PT. INDONESIA POWER untuk menopang sistem

kelistrikan pada sistem Jamali. Diharapkan dengan kemampuan menciptakan

tenaga listrik yang cukup besar sehingga perusahaan tersebut dapat memasok

energi listrik sesuai rencana yang telah disepakati dengan sistem pengaturan

beban di daerah Jamali.

Page 16

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Saya selaku penulis dengan hasil kunjungan saya dan dari hasil buku petunjuk

dapat menyimpulkan bahwa :

Program kunjungan industri pada PT. INDONESIA POWER UNIT

SAGULING dapat berlangsung dengan baik berkat kerjasama yang baik antara

siswa dengan guru pembimbing dan pegawai PT. INDONESIA POWER UNIT

SAGULING.

3.2 Saran

Kepada PT. INDONESIA POWER UNIT SAGULING penulis sarankan agar

yang akan datang dapat menghadirkan ketua PT. INDONESIA POWER UNIT

SAGULING serta pembantu ketua I, II, dan III pada pertemuan dan kepada pihak

sekolah supaya membuat janji dengan perusahaan terkait pada waktu yang

memungkinkan agar pelaksanaan kunjungan industry berjalan dengan maksimal.

Sedangkan untuk biro perjalanan alangkah baiknya jika sebelum bus digunakan

untuk kunjungan industri dilakukan pengecekan mesin terlebih dahulu untuk

mengantisipasi supaya tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan.

Page 17

DAFTAR PUSTAKA

Rismanto, Wahyu 2008. Laporan Kunjungan Industri. Bantul: SMK 1 Pundong

http://smknuvo.blogspot.com/2012/01/contoh-format-laporan-kunjungan.html

http://andrian.students-blog.undip.ac.id/2010/03/21/modifikasi-page-number-ms-word/

of 0
Share:
Related

Document

Report This Content

Copyright infringement

If you are the copyright owner of this document or someone authorized to act on a copyright owner’s behalf, please use the DMCA form to report infringement.

Report an issue