LAPORAN OBSERVASI Page 16
Pada saat beliau mengajar, sedang ada proses pengumpulan pr yang telah
diberikan seminggu sebelumnya, namun karena hanya 4 orang dari 27 siswa yang
hadir di kelas yang sudah selesai dan akan mengoreksi, Ibu tanjung mengeluarkan
anak-anak yang belum mengerjakan pr dan menyuruhnya agar mengerjakan pr
tersebut diluar.
Beliau mengajar dengan cara mengeluarkan suara yang keras hampir setiap
saat, hal itu bertujuan untuk mentertibkan anak-anak yang berlarian. Beliau juga
menerapkan konsep koreksi sendiri untuk melatih kejujuran dari anak-anak tersebut.
Dengan segala kekurangan yang ada di dalam kelas tersebut, beliau tetap gigih
mengajar dan melanjutkan materi yang akan diberikan, meskipun karena keadaan
kelas yang kurang kondusif mengakibatkan tidak terselesaikan materi dan menjadikan
tugas baru bagi anak-anak untuk dikumpulkan minggu depannya kembali.
2. Peserta didik
Dalam proses pembelajaran, peserta didik juga tidak kalah penting. Karena
peserta didik merupakan objek didik dari si pendidik itu sendiri.
Peserta didik yang penulis teliti adalah siswa dari kelas 5. Yang sedang
mengoreksi pr dari pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan mengerjakan latihan-
latihan soal sebelum Ujian Kenaikan Kelas.
Peserta didik di sekolah ini ada beberapa yang baik dan bisa mendukung
proses pembelajaran agar terlaksana dengan lancar, namun sebagian besar lebih sukar
untuk diajak bekerja sama dalam membentuk sebuah proses pembelajaran yang
efektif.
Hal ini terbukti pada begitu sedikitnya siswa yang mengerjakan pr tepat
waktu, dan pada saat mereka dikeluarkan dari kelas untuk mengerjakan perkerjaan
rumahnya di sekolah, tepatnya diluar kelas, mereka justru berlarian kesana kemari dan
tidak mengerjakan pr, dengan teguran-teguran keran dari pendidik maka siswa
tersebut kembali mengerjakan pr.
Jam pelajaran hampir habis dan akhirnya semua siswa mengumpulkan
tugadnya. Dan ketika diberi tugas baru yaitu mengerjakan latihan ujian kenaikan kelas
di bukunya, masih banyak anak yang bercanda dan berlarian bahkan melemparkan
benda-benda dan mengganggu teman lainnya.
Adalah Adam, salah satu siswa kelas 5 yang selalu mengganggu dan mengajak
teman-temannya untuk tidak mengikuti proses belaja yang sedang berjalan di kelas. Ia
selalu berisik dan selalu melawan guru yang menegurnya, saat diberi tugas pun ia